Indonesia membangun kawasan industri untuk “menyambut” investor Amerika dan Jepang
Brebes Industrial Park berorientasi untuk menjadi pusat industri utama tekstil, alas kaki, makanan dan minuman, furnitur, farmasi dan peralatan medis.
Sebuah jalan di ibu kota Jakarta, Indonesia pada tanggal 1 April 2020.
Pemerintah Indonesia akan membangun kawasan industri (IZ) Brebes di provinsi Jawa Tengah untuk pabrik Jepang dan AS yang akan pindah dari China di tengah meningkatnya ketegangan ekonomi dan perdagangan antara dua ekonomi besar tersebut. yang terbaik di dunia.
Dalam keterangannya pada 29 Mei, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan rencana perusahaan manufaktur Jepang dan AS tersebut di atas akan keluar dari China dan mengandalkan Keputusan Presiden Nomor 79. Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% / tahun.
Brebes Industrial Park berorientasi untuk menjadi pusat industri utama tekstil, alas kaki, makanan dan minuman, furnitur, farmasi dan peralatan medis.
Badan Usaha Milik Negara PT Wijayakusuma Industrial Estate ditunjuk untuk membangun dan mengelola kawasan industri ini dengan modal yang belum diterbitkan. Keseluruhan rencana dan studi kelayakan saat ini sedang dipersiapkan dan diharapkan selesai pada Juli 2020, terlepas dari epidemi COVID-19 yang menegangkan.
Menteri Kartasasmita berharap pembebasan dan pembebasan lahan seluas 3.976 ha yang berlokasi di tiga kabupaten Bulakamba, Tanjung, dan Losari dapat segera dilaksanakan.
Pengembangan kawasan industri merupakan bagian dari proyek prioritas nasional tahun 2020. Pekan lalu, Presiden Joko Widodo menyetujui 89 proyek infrastruktur, termasuk 19 IP prioritas di luar Pulau Jawa, yang akan untuk diterapkan dan dibangun pada periode 2020-2024.
Menurut Pak Kartasasmita, pemerintah Indonesia telah memfokuskan pengembangan industri di luar pulau Jawa sejak 2015 dengan rencana membangun 14 kawasan industri prioritas. Khususnya pada tahun 2019, Indonesia telah membangun 24 MA di Sumatera, Kalimantan dan pulau-pulau lain di luar Jawa.
Setelah keberhasilan tersebut, pemerintah Indonesia akan menambah 19 IP, antara lain Sei Mangkei dan Kuala Tanjung di Provinsi Sumatera Utara, Galang Batang dan Industri Dirgantara Bintan di Provinsi Kepulauan Riau, Kemingking di Provinsi Jambi, Tanjung Enim di Provinsi Selatan. Sumatera, Pesawaran dan Way Pisang di provinsi Lampung, Sadai di provinsi Bangka Belitung, Ketapang di provinsi Kalimantan Barat, Surya Borneo di provinsi Kalimantan Tengah, Buluminung di provinsi Kalimantan Timur, Tanah Kuning di provinsi Kalimantan Utara, Batulicin dan Jorong di provinsi Kalimantan Selatan, Bangkalan di Provinsi Madura, Teluk Weda di Provinsi Maluku Utara, Palu di Provinsi Sulawesi Tengah, dan Teluk Bintuni di Provinsi Papua Barat.
Menteri Kartasasmita mengatakan pengembangan kawasan industri tersebut akan difokuskan pada pertanian, migas, logam dan batu bara, teknologi tinggi, dan kedirgantaraan. Kawasan industri di Pulau Jawa akan difokuskan pada sektor industri berteknologi tinggi, padat karya, dan rendah konsumsi air. Sedangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa akan difokuskan pada sektor industri pemanfaatan sumber daya alam, sistem logistik dan hubungan pengembangan ekonomi baru.
Hingga saat ini, Indonesia memiliki 103 kawasan industri yang beroperasi dengan luas total 55.000 hektar, 58 diantaranya berada di pulau Jawa dan 33 berada di pulau Sumatera. Selain itu, 15 IP sedang dalam pembangunan dan 10 IP sedang dalam tahap perencanaan.
Indochina Post menyediakan layanan bea cukai, layanan transportasi cepat dari Indonesia di pulau, antar pulau dan ke lebih dari 200 negara di seluruh dunia pada level tertinggi.
Silakan hubungi kami, saya akan mendapatkan konsultasi gratis 24/24